#CeritaKita


Suatu Sore



Hari itu, seperti biasa, aku sudah siap dengan bola basket yang ku mainkan di lapangan. Seragam yang masih ku pakai agak terbuka sedikit dengan kaos putih didalamnya. Sambil menunggu temanku, aku mencoba memasukkan bola ke dalam ring. Bukannya masuk, malah terlempar jauh dari ring. Bola itu terus menggelinding sampai didepan seorang perempuan bermasker hijau. Karena wajahnya tertutup masker dan aku tidak mengenalinya, aku mencoba mendekat dan mengambil bola itu.

Saat aku sudah didepannya, tiba-tiba kami saling melihat. Dan hening dalam beberapa detik. Karena sudah terlihat canggung sekaligus kikuk, sekalian aja kenalan. Siapa tahu dapet.....

“Kamu anak smanda bukan?”

Dia mengangguk. Yaiyalah, dari seragam aja sudah terlihat.

“Kelas 11 ya?”

Dia menggangguk lagi.

“Lagi nunggu jemputan?”

Dan lagi-lagi dia melakukan itu.

“Kamu lagi sakit kah?”

Dia manarik napas dan berkata “Namaku Adin dan aku lagi nggak sakit. Kalo kamu mau cari inceran, itu jelas bukan aku”

Dalam beberapa saat, aku hanya terpaku melihatnya berkata seperti itu. Sekalinya ngomong memang terdengar padat, singkat dan jelas. Tapi juga bener sih. Aneh juga smanda punya siswa seperti ini. Aku kira, popularitas menjadi identitas semua siswa disini. Hmm.... Menarik juga rupanya.

Saat aku ingin membalas, tiba-tiba dia sudah berdiri dan mulai melangkah ke gerbang sekolah. Aku yang ingin berkenalan dengan dia, tidak ingin menunggu momen lain. 

Langsung aku teriak,

“Kalo aku butuh sesuatu, jangan lupa add lineku ya. Adityadino98. Aku tunggu”

Kemudian dia berbalik dengan alisnya yang terangkat satu. Dilanjut dengan kerucut matanya yang terkejut.

Aku mengucapkan salam perpisahan kepadanya sambil mengacungnya dua jari sembari ku kecup pada bibirku, seakan akulah yang memenangkan babak ini.

Kita lihat seberapa lama hapeku berbunyi karena notif line darimu..............



Komentar