Musim Hujan

Sudah setahun lamanya tidak bersua ditempat sunyi ini...
Dimana pembaca setia hanya pengguna sekaligus penulis blog
Bahkan untuk mempublish alamat blog ini di instagram saja, aku tidak berani.
Dasar payah!


Bulan Desember hingga April menjadi bulan yang perlu diwaspadai bagi para pengguna jalan. Karena diliputi dengan wajah mendung dan nuansa sendu yang mengakibatkan turunnya hujan dalam rentan waktu pagi hingga malam hari. Hal-hal tidak terduga dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diperhitungkan kapan datangnya. Tidak jarang pula, para penggemar hujan ini sudah menyediakan alat penumpas hujan yang tersedia di jok motor mereka. Jika rintik hujan sudah membasahi lantai bumi, itu tandanya sedang terjadi perpecahan air mata langit. Kemudian akan ada masa dimana penggendara motor rela berhenti dipinggir jalan dan mulai mengenakan pengumpas hujan tersebut. Dan tidak jarang pula ada yang tetap menabras hujan, mungkin pikirnya akan lebih cepat sampai tujuan dengan cepat. Tanpa perlu memikirkan resiko basah kuyup yang menerjang tubuhnya.

Hari demi hari, masih dilalui hujan yang jatuh tanpa melihat kesiapan makhluk hidup yang berada di bumi. Semakin lama akan terbiasa dengan kehadirannya dan bisa jadi akan mengharap kapan kembali datangnya hujan. Atau mungkin, mereka mempunyai tanda-tanda tertentu dalam mengamati gejala alam yang satu ini.

Sebab hujan adalah pertanda hadirnya kamu di hidupku :)

Dan dari hujan inilah, aku selalu punya cara tersendiri untuk mengenal kamu.

Intuisiku menyala, seakan menjadi alarm tersendiri agar kamu ikut menyambut hujan bersamaku.
Hahahaha mungkin kamu tidak sadar, tentang caraku. Tapi aku hanya ingin menikmati waktu bersamamu, walau hanya berupa tanda tanya, apakah tempatmu juga hujan?

Karena dengan hujan, aku merasa terhubung denganmu.

Karena dengan hujan, aku mendeteksi harum tubuhmu.

Karena dengan hujan, aku terbawa rindu yang tak sampai.

Walau aku tahu, kamu akan selalu menolak kehadiranku.


Salam untuk kamu,
yang selalu menghindariku


Komentar